Punya pertanyaan seputar kanker ?

Bergabung dengan forum kami

MENU

Home > Panduan Nutrisi >

Kanker Hati pada Anak

Kanker Hati pada Anak

(Image source : https://todaymiddleware.mims.com)

Apa itu Kanker Hati pada Anak?

Kanker hati berkembang ketika terdapat sel abnormal pada hati yang berkembang secara tidak terkontrol. Ada beberapa kanker hati yang umum ditemukan pada anak-anak, yaitu:

  • Hepatoblastoma, umumnya ditemukan ketika anak berusia di bawah 3 tahun. Kanker ini tidak menyebar ke jaringan tubuh yang lain.
  • Hepatocellular carcinoma, umumnya ditemukan pada anak dengan usia yang lebih tua dan remaja. Kanker ini seringkali dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain.
  • Undifferentiated embryonal sarcoma, umumnya ditemukan pada anak berusia 5-10 tahun. Kanker ini sering ditemukan menyebar pada organ hati atau paru-paru.
  • Infantile choriocarcinoma, dapat berkembang ketika bayi di dalam kandungan dan umumnya ditemukan pada awal-awal bulan janin berkembang.

Faktor Risiko

Faktor risiko merupakan segala sesuatu yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkit penyakit tertentu seperti kanker. Pada orang dewasa, gaya hidup dan faktor lingkungan (seperti merokok atau paparan zat kimia tertentu) dapat menjadi faktor yang berperan besar dalam menyebabkan kanker. Sedangkan pada anak-anak, belum banyak faktor risiko yang diketahui. Kebanyakan kasus kanker pada anak tidak diketahui penyebab utamanya.

Walaupun anak Anda memiliki suatu faktor risiko, hal ini tidak berarti anak Anda serta merta akan terkena kanker. Banyak anak walaupun dengan suatu faktor risiko tidak memperlihatkan gejala kanker, sedangkan beberapa anak dengan kanker tidak memperlihatkan faktor risiko yang cukup jelas. Bahkan, ketika anak Anda memiliki suatu faktor risiko dan terkena kanker, besar kecil peran faktor risiko yang dimilikinya tidak dapat diketahui dengan jelas.

Penyebab kanker hati pada anak belum dimengerti sepenuhnya, namun terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan kemungkinan perkembangan kanker hati pada anak-anak, yaitu

  • Kondisi genetik

Beberapa kondisi genetik yang berhubungan dengan hepatoblastoma mencakup

1. Aicardi syndrome

2. Beckwith-Wiedemann syndrome

3. Familial adenomatous syndrome

4. Hemihyperplasia

Kondisi genetik yang berhubungan dengan hepatocellular carcinoma mencakup

1. Alagille syndrome

2. Glycogen storage disease

3. Tyrosinaemia

4. Progressive familial intrahepatic disease

Jika anak Anda terdiagnosa salah satu kondisi genetik di atas, pengujian yang lebih lanjut perlu dilakukan. Kondisi genetik pada anak yang terkena kanker mungkin juga akan ditemukan pada anggota keluarga yang lain. Diskusikan bersama dokter anak Anda untuk keperluan konseling genetik keluarga. 

  • Infeksi Virus

Anak-anak yang terinfeksi virus hepatitis B (HBV) dari Ibunya ketika dalam kandungan mempunyai kemungkinan terkena hepatocellular carcinoma lebih tinggi.

  • Faktor lainnya

Mempunyai bobot yang kecil ketika lahir dapat meningkatkan kemungkinan terkena hepatoblastoma. Sirosis bilier (biliary cirrhosis), merupakan suatu kondisi kronis penyakit hati, dapat meningkatkan kemungkinan anak terkena hepatocellular carcinoma. Laki-laki lebih tinggi risikonya terkena hepatocellular carcinoma jika dibandingkan dengan wanita.

Tanda dan Gejala

Beberapa tanda dan gejala kanker hati pada anak:

  • Benjolan, sakit atau bengkak pada area perut
  • Hilangnya nafsu makan
  • Penurunan berat badan
  • Mual dan muntah

Perlu diperhatikan, beberapa kondisi termasuk infeksi yang umum ditemukan pada anak-anak, dapat memperlihatkan tanda dan gejala yang mirip dengan kanker hati. Jika anak Anda memperlihatkan tanda dan gejela seperti di atas, ada baiknya diskusikan bersama dokter anak Anda untuk keperluan pengecekan lebih lanjut.

Diagnosis

Anak Anda perlu menjalani berbagai pengujian untuk mengonfimasi dugaan kanker hati yang dideritanya. Pengujian tersebut mencakup:

  • Pemeriksaan fisik dan rekam medis
  • Pengujian darah
  • Pengujian urin
  • Pencitraan (imaging test) mencakup X-ray, USG, CT scan, atau MRI
  • Biopsi, dimana bagian kecil sampel dari tumor diambil untuk diamati di bawah mikroskop. Sampel ini juga dapat digunakan untuk mengetahui perubahan genetik yang terjadi dan dapat membantu dalam penentuan terapi terbaik untuk anak Anda.

Stadium

Jika anak Anda terdiagnosa kanker hati, beberapa pengujian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan stadium dari kanker hati yang dialami. Pengujian ini berguna untuk menentukan di mana posisi kanker, seberapa besar kanker yang telah bertumbuh, apakah kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain. Hal ini sangat penting karena berhubungan dengan penentuan jenis terapi yang terbaik yang diperlukan anak Anda.

Terdapat banyak metode untuk menentukan stadium suatu penyakit. 2 metode yang paling umum dilakukan untuk penentuan stadium kanker hati adalah sebelum kanker dioperasi dan setelah kanker dioperasi.

Penentuan stadium sebelum operasi dikenal dengan metode PRETEXT. Metode ini menggunakan pencitraan (imaging scan) untuk melihat seberapa jauh kanker sudah menyebar dalam organ hati. Organ hati dapat dibagi menjadi 4 bagian:

  • Stadium 1 – kanker hanya berada pada 1 bagian hati, 3 bagian lainnya tidak ada jejak kanker yang sedang dialami
  • Stadium 2 – terdapat kanker pada 1 atau 2 bagian hati, 2 bagian lainnya tidak ada jejak kanker yang sedang dialami
  • Stadium 3 – terdapat kanker pada 3 atau 4 bagian hati; atau terdapat kanker pada 2 bagian hati dan tidak ada kanker pada 2 bagian hati lainnya yang tidak saling berdekatan/bersebelahan
  • Stadium 4 – kanker terdapat pada 4 bagian hati

Penetuan stadium setelah dioperasi:

  • Stadium 1 – kanker tidak menyebar keluar dari hati dan sudah diangkat seluruhnya ketika dioperasi
  • Stadium 2 – kanker tidak menyebar keluar dari hati, tetapi masih ada beberapa sel kanker walaupun telah dilakukan operasi
  • Stadium 3 – kanker tidak dapat diangkat dengan operasi, atau masih ada kanker walupun sudah dioperasi, atau kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya melalui kelenjar getah bening
  • Stadium 4 – kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain, seperti paru-paru dan otak

Terapi

Terapi yang perlu diberikan kepada anak Anda umumnya akan diputuskan oleh tim kesehatan spesialisasi kanker anak. Tim kesehatan ini memahami perbedaan kanker pada orang dewasa dan anak. Hal ini penting karena kondisi kanker pada anak berbeda dengan kondisi kanker pada orang dewasa.

Terapi yang diperlukan untuk kanker hati pada anak bergantung pada umur anak Anda, stadium kanker, kondisi biologis kanker dan faktor lain yang teridentifikasi ketika proses diagnosa dilakukan. Terapi kanker hati dapat berupa:

  • Pembedahan (operasi)

Pembedahan dapat dilakukan untuk sebagian atau seluruh bagian hati. Jika seluruh bagian hati diangkat, maka anak Anda memerlukan trasnplantasi hati

  • Kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat anti kanker untuk menghancurkan sel-sel kanker. Kemoterapi umumnya diberikan dalam bentuk kombinasi untuk mencegah sel kanker resisten/kebal terhadap 1 atau 2 jenis obat

Kemoterapi akan diberikan dalam beberapa siklus. Ketika tubuh telah pulih dari efek samping kemoterapi sebelumnya, maka siklus selanjutnya akan dilanjutkan. Kemoterapi mungkin diberikan pada saat:

1. Sebelum operasi (untuk mengecilkan tumor dan membuat kanker lebih mudah diangkat)

2. Setelah operasi (untuk menghancurkan sisa sel kanker)

Kanker hati juga dapat diterapi dengan menggunakan metode yang disebut kemoembolisasi arteri hati. Metode ini memasukkan obat kemoterapi menggunakan kateter melalui arteri hati yang memasok darah ke dalam hati, kemudian arteri ini akan dihambat. Penghambatan ini bertujuan supaya obat kemoterapi tetap berada dalam hati dan untuk mengurangi efek samping yang mungkin ditimbulkan pada bagian tubuh yang lain serta menghentikan pasokan darah menuju kanker hati sehingga dapat mencegah kanker berkembang.

  • Radiasi

Radiasi atau radioterapi menggunakan sinar X dosis tinggi untuk menghancurkan sel kanker atau mencegah sel kanker berkembang. Suatu prosedur yang disebut radioembolisasi arteri hati juga dapat digunakan untuk terapi kanker hati. Prosedur ini mirip dengan kemoembolisasi.

Radiotetapi dapat memberikan efek samping jangka panjang pada anak. Diskusikan bersama tim medis anak Anda mengenai risiko dan keuntungan radioterapi dan solusi untuk mengurangi risiko ini.

Kesempatan sembuh

Kebanyakan anak dengan kanker dapat sembuh. Tubuh anak memiliki kapasitas penyembuhan diri yang sangat tinggi. Kemajuan terapi terhadap kanker anak juga sudah berkembang dalam beberapa tahun terakhir.

Keberlangsungan hidup dalam jangka panjang dan pilihan terapi sangat bergantung pada beberapa faktor berikut:

  • Usia ketika anak terdiagnosa kanker
  • Stadium kanker
  • Penampakan kanker secara mikroskopik
  • Bagaimana respon kanker terhadap terapi
  • Sifat biologis kanker, seperti pola sel kanker; perbedaan sel kanker dan sel normal; dan kecepatan pertumbuhan sel kanker

Bicarakan bersama dokter anak Anda mengenai kondisi penyakit anak Anda, pilihan terapi yang paling tepat dan angka keberlangsungan hidup yang terbaik.

Deteksi dini

Kanker pada anak merupakan kasus yang jarang terjadi. Hingga saat ini, belum ada metode deteksi dini (screening) kanker yang disarankan untuk anak-anak. Hal yang perlu Anda perhatikan adalah tanda dan gejala yang mungkin terjadi ketika anak Anda mengidap kanker dan jika anak Anda memiliki kondisi risiko yang tinggi terkena kanker. Diskusikan selalu bersama dokter anak Anda mengenai kondisi ini.

Referensi

https://childrenscancer.canceraustralia.gov.au/types-childrens-cancers/liver-tumours/risk-factors

http://www.ncis.com.sg/cancer-information/cancer-infokits/liver-cancer/general-information-on-liver-cancer.html

https://www.nccs.com.sg/patient-care/conditions-treatments/liver-cancer/

https://www.cancer.org/cancer/cancer-in-children/finding-childhood-cancers-early.html

 

Berita ICCC Terbaru

ICCC HELPLINE

Bersama kita berjuang melawan kanker. Hubungi kami di +6281 117 117 98 atau info@iccc.id

KIRIM EMAIL