Apa itu kanker paru?
Paru-paru merupakan organ utama dalam proses pernapasan. Ketika kita bernapas, udara akan masuk melalui hidung menuju trakea, dan masuk ke dalam paru-paru dimana udara akan menyebar melalui saluran-saluran kecil yang disebut bronki. Oksigen dari udara yang kita hidup akan diedarkan melalui darah ke seluruh bagian tubuh sehingga organ-organ lain dalam tubuh dapat bekerja dengan normal.
Kanker paru merupakan kanker yang terjadi pada sel-sel dinding saluran udara organ paru. Sel tidak normal ini membelah secara tidak terkontrol dan membentuk suatu masa padat atau yang kita kenal tumor. Seiring dengan perkembangan sel ini, fungsi normal paru dapat terganggu. Sel kanker ini juga dapat menyebar ke jaringan getah bening, organ paru lain, tulang, otak, dan hati. Kanker paru dapat berkembang dalam waktu bulan hingga menahun tanpa menunjukkan tanda dan gejala yang jelas.
Kanker paru menempati urutan ke-3 kanker terbanyak di Indonesia. Sedangkan pada pria, kanker paru menempati urutan no. 1 kanker terbanyak yang diderita. Terdapat dua tipe kanker paru, yaitu small cell lung cancer (SCLC) dan non-small cell lung cancer (NSCLC). Sekitar 10-15% kasus kanker paru merupakan tipe SCLC yang merupakan jenis kanker paru agresif yang berkembang secara cepat dan menyebar ke bagian tubuh lain. SCLC diketahui sangat berkaitan dengan efek samping merokok. Sedangkan sebagian besar kasus kanker paru merupakan NSCLC. NSCLC tidak seagresif SCLC, cenderung berkembang dan menyebar secara lambat. NSCLC sendiri mempunyai 3 sub tipe, yaitu squamous cell carcinoma, large cell carcinoma, dan adenocarcinoma.
Faktor Risiko Kanker Paru
Merokok mreupakan faktor risiko nomor 1 kanker paru. Risiko terjangkit kanker paru meningkat seiring dengan jumlah rokok yang dikonsumsi dan durasi Anda merokok sepanjang hidup Anda
Perokok pasif mempunyai risiko yang tinggi terjangkit kanker paru dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Tidak ada batasan jumlah paparan asap rokok yang dianggap “aman”, oleh karena itu jauhi asap rokok sebisa mungkin
Kanker paru lebih umum ditemukan pada seseorang dengan usia 40 tahun ke atas
Paparan karsinogen atau zat kimia penyebab kanker dapat meningkatkan risiko terjangkit kanker paru. Berbagai macam karsinogen yang diketahui seperti asbestos, residu gas batu bara, kromat, nikel, arsenik, vinil klorida, gas mustard, dan radon
Risiko kanker paru akan meningkat jika orang tua, saudara, atau anak Anda mempunyai kanker paru. Penyintas kanker paru, khususnya mereka yang pernah merokok, mempunyai kemungkinan terjangkit tipe kanker paru yang lain
Deteksi Dini (screening) Kanker Paru
Ketika terdiagnosa kanker paru pada stadium awal, pasien dapat memiliki kesempatan hidup yang lebih tinggi.
Jika Anda merupakan seseorang yang mempunyai risiko tinggi terjangkit kanker paru, CT scan dosis rendah dapat digunakan untuk deteksi dini kanker paru. Akan tetapi, metode ini tidak sempurna dan memerlukan pengujian yang lebih lanjut jika hasilnya menunjukkan positif palsu (false positive). Diskusikan bersama dokter Anda untuk rencana deteksi dini terbaik yang perlu Anda lakukan
Tanda dan Gejala Kanker Paru
Seringkali tidak ada tanda dan gejala pada kanker paru stadium awal. Akan tetapi, beberapa tanda dan gejala yang perlu Anda perhatikan mencakup:
Seringkali, tanda dan gejala ini juga dapat ditemukan pada penyakit paru lainnya. Namun, jika Anda menemui salah satu tanda dan gejala yang disebutkan di atas, temui dokter Anda untuk pemeriksaan yang lebih lanjut
Diagnosis Kanker Paru
Beberapa metode diagnosis yang mungkin dilakukan untuk mengonfirmasi kanker paru:
Terapi Kanker Paru
Pembedahan, radiasi, dan kemoterapi merupakan 3 metode utama terapi kanker paru. Jenis tetapi yang diperlukan bergantung pada ukuran, cakupan, tipe kanker paru, dan kondisi kesehatan pasien secara umum.
Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC)
Small Cell Lung Cancer (SCLC)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, SCLC merupakan tipe kanker paru yang bersifat agresif dan cenderung menyebar ke organ lainnya secara cepat. Pilihan terapi SCLC pada umumnya adalah kemoterapi. Jika kanker masih terlokalisir pada area kelenjar getah bening pada salah satu organ paru, maka radioterapi dapat diberikan bersamaan dengan kemoterapi untuk membunuh sel kanker secara efektif. Pembedahan umumnya tidak direkomendasikan pada kasus SCLC
Mencegah Kanker Paru
Referensi
Lung Cancer, Singapore Cancer Society, https://www.singaporecancersociety.org.sg/learn-about-cancer/types-of-cancer/lung-cancer.html
Lung Cancer, National Cancer Centre Singapore, https://www.nccs.com.sg/patient-care/conditions-treatments/lung-cancer/overview
Lung Cancer, National University Cancer Institute Singapore, http://www.ncis.com.sg/cancer-information/types-of-cancer/thoracic-lung.html
Sekilas kanker
Healthy Person
Sekilas kanker
Bersama kita berjuang melawan kanker. Hubungi kami di +6281 117 117 98 atau info@iccc.id
KIRIM EMAIL