Punya pertanyaan seputar kanker ?

Bergabung dengan forum kami

MENU

Home > I am a Warrior >

Kesehatan Seksual Selama Masa Terapi Kanker

Kesehatan Seksual Selama Masa Terapi Kanker

I AM A WARRIOR

Tidak semua orang akan merasakan perubahan terhadap hasrat seksualnya. Ada yang merasa kehilangan hasrat seksualnya, ada pula yang hasrat seksualnya semakin meningkat. Beberapa terapi yang dilakukan dapat membuat Anda kehilangan kemampuan untuk memiliki hasrat seksual. Hal yang mempengaruhi hasrat seksual Anda seperti:

  • Kemampuan secara fisik untuk menerima atau melepaskan hasrat seksual
  • Pikiran dan perasaan diri Anda terhadap tubuh Anda
  • Emosi Anda misalnya takut, sedih, marah dan bahagia
  • Hubungan yang Anda miliki dan peran Anda

Permasalahan Seksual

Permasalahan dengan seksualitas diri Anda dapat terjadi ketika menjalani masa terapi atau setelah menyelesaikan terapi kanker. Meskipun terapi yang dilakukan tidak langsung berhubungan dengan organ reproduksi Anda, tetap saja terapi tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap perasaan Anda. Beberapa masalah yang dapat muncul seperti:

  • Penurunan atau kehilangan hasrat seksual
  • Bagi pria, tidak bisa mempertahankan keadaan ereksi, atau disfungsi ereksi
  • Permasalahan terhadap ejakulasi dan orgasme
  • Muncul rasa nyeri ketika berhubungan seksual
  • Pada wanita, penurunan atau kehilangan pelicin alami di dalam vagina

Terapi Kanker

Terapi kanker yang dapat memberikan pengaruh terhadap organ reproduksi ketika berhubungan. Pengaruh yang dimaksud seperti pada daerah pinggul, yaitu prostat, rektal, kandung kemih, usus besar, vagina, payudara. Beberapa terapi tersebut seperti:

  • Radioterapi, gejala yang akan dirasakan seperti nyeri, lelah berkepanjangan, masalah pada pencernaan, mual, muntah, kekeringan pada vagina.
  • Bedah, menghilangkan organ tertentu dapat mengakibatkan hilangnya atau penurunan hasrat seksual.
  • Kemoterapi, efek samping yang diberikan dapat menyebabkan turunnya hasrat seksual, misalnya kehilangan atau penambahan berat badan, mual, muntah, diare. Bagi pria, dapat merasakan perbedaan pada ereksi tapi hal ini hanya sementara.
  • Terapi hormon, ketika hormon testosteron pada pria menurun atau dihentikan produksinya maka dapat menurunkan hasrat seksual. Sedangkan pada wanita yang menerima terapi anti-estrogen akan mengalami gejala menopause seperti tubuh yang merasa panas dan keringatan, vagina yang terasa kering, nyeri ketika berhubungan seksual dan rendahnya hasrat seksual.
  • Obat lain, contohnya adalah obat anti nyeri, anti depresi, dan obat anti hipertensi.

 

Referensi:

http://www.cancer.net/navigating-cancer-care/dating-sex-and-reproduction/sexuality-and-cancer-treatment-men
http://www.cancer.net/navigating-cancer-care/dating-sex-and-reproduction/sexuality-and-cancer-treatment-women
http://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/coping/physically/sex/effects
http://www.macmillan.org.uk/information-and-support/coping/relationships/your-sex-life-and-sexuality/how-cancer-may-affect-your-sexuality.html#105979

ICCC HELPLINE

Bersama kita berjuang melawan kanker. Hubungi kami di +6281 117 117 98 atau info@iccc.id

KIRIM EMAIL