Ilustrasi Fakta atau Mitos? (Sumber: mycostumer.com)
Beberapa teori populer mengenai bagaimana kanker berkembang dan menyebar mungkin terlihat seperti “benar” dan “masuk akal”, walaupun secara ilmiah kurang tepat. Teori atau anggapan yang secara ilmiah kurang tepat dapat menjadi miskonsepsi bahkan menjadi mitos mengenai kanker. Mitos dan miskonsepsi mengenai kanker seringkali membuat kekhawatiran yang tidak diperlukan, sehingga dapat mempengaruhi keputusan Anda dalam mencegah atau mengobati penyakit kanker yang sedang Anda miliki. Berikut adalah beberapa mitos kanker yang umum beredar.
Sekitar 1/3 penyakit kanker dapat disembuhkan jika kanker tersebut terdeteksi dan diobati sedini mungkin. Oleh karena itu, pengecekan kesehatan dan deteksi dini kanker seperti pap smear, mammogram secara rutin sangatlah penting
Saat ini, jika ditangani dengan benar dan secepat mungkin, 9 dari 10 orang yang menderita kanker seperti kanker payudara, prostat, dan tiroid dapat bertahan setidaknya selama 5 tahun setelah diagnosa pertama. Terapi baru pada kanker yang sedang dalam proses uji klinis juga menunjukkan harapan baru bagi pasien kanker untuk dapat hidup lebih lama.
Anda tidak dapat tertular kanker dari seseorang yang menderita kanker. Menghabiskan waktu bersama Warrior yang Anda kasihi sangatlah penting. Kanker tersebut tidak akan menular ke Anda. Hal yang sangat langka terjadi, jika seseorang yang telah menjalani transplantasi organ/jaringan terkena kanker, karena pendonor organ atau jaringan tersebut mempunyai riwayat kanker.
Walaupun kanker itu sendiri tidak dapat menyebar dari orang ke orang, namun beberapa jenis virus yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker seperti HPV dan Hepatitis dapat menyebar melalui hubungan seksual dan jarum yang tidak steril. HPV dapat meningkatkan risiko terkena kanker Serviks, sedangkan virus Hepatitis dapat meningkatkan risiko kanker hati.
Penelitian telah menunjukkan bahwa sel kanker dapat menyerap gula lebih banyak daripada sel normal. Tetapi, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan mengkonsumsi gula atau makanan manis dapat memperparah kanker. Akan tetapi, diet yang tinggi gula dapat menyebabkan Anda kelebihan berat badan (obesitas) dan meningkatkan risiko diabetes. Orang yang obesitas atau mempunyai diabetes mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk terkena jenis kanker tertentu.
Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan stress atau pikiran negatif dapat meningkatkan risiko terkena kanker atau kematian akibat kanker, atau sebaliknya. Ketika Anda terdiagnosa kanker, adalah hal yang wajar bila Anda merasa sedih, marah, takut, atau putus asa. Namun, ketika Anda kuat dan berpikir positif yakinlah sikap tersebut akan lebih membantu perjuangan Anda dalam melawan kanker.
Hal ini mungkin terjadi, NAMUN sangatlah kecil kemungkinannya. Tim medis mempunyai langkah serta prosedur yang sangat ketat untuk mencegah hal ini terjadi selama proses biopsi/operasi tumor, sehingga Anda tidak perlu khawatir kanker dapat menyebar. Biopsi sangatlah penting dilakukan untuk proses diagnosa dan penentuan terapi kanker diperlukan.
Anda mungkin tidak akan terkena kanker walaupun keluarga Anda mempunyai riwayat kanker. Hanya sekitar 5-10% kanker disebabkan oleh faktor genetik yang diwarisi dari orang tua Anda. Walaupun Anda mewarisi gen kanker tersebut, tidak berarti Anda otomatis pasti terkena kanker. 90-95% kanker berkembang disebabkan oleh faktor lain seperti usia, merokok, dan radiasi.
Sekitar 2-5 orang akan terdiagnosa kanker selama masa hidup mereka. Kanker disebabkan oleh mutasi genetik yang terjadi pada sel normal. Anda mungkin dapat mewarisi gen mutan tersebut dari orang tua Anda, akan tetapi mutasi genetik juga dapat berasal dari berbagai faktor seperti paparan asap rokok, radiasi, virus, atau zat kimia penyebab kanker lainnya. Faktor risiko lain, seperti obesitas dan diabetes dapat meningkatkan risiko terkena kanker tertentu.
Herbal tidak dapat menggantikan terapi medis kanker. Walaupun terdapat beberapa penelitian mengenai herbal sebagai terapi komplementer dan alternatif untuk MENGURANGI EFEK SAMPING terapi kanker, tetapi herbal belum terbukti efektif untuk mengobati kanker. Bahkan, terdapat beberapa herbal yang diketahui dapat membahayakan penderita kanker jika digunakan bersamaan dengan kemoterapi dan terapi radiasi (seperti herbal St. John's wort, ginseng, dan bawang putih). Selalu diskusikan bersama tim medis kanker Anda mengenai terapi alternatif/komplementer yang menggunakan suplemen herbal dan vitamin untuk mengurangi efek samping terapi kanker Anda.
Ilmuwan telah melakukan berbagai penelitian terkait keamanan pemanis buatan seperti sakarin, siklamat, aspartam, kalium asesulfam, sukralosa, dan neotam. Tidak ditemukan fakta yang menunjukkan pemanis buatan ini dapat menyebabkan kanker pada manusia. Hal yang perlu diperhatikan adalah batasan asupan normal perhari yang diperbolehkan untuk setiap pemanis buatan ini karena apapun yang berlebihan adalah tidak baik.
Berada di udara terbuka tidaklah membuat tumor atau kanker Anda tumbuh lebih cepat atau menyebar ke bagian tubuh Anda yang lain. Jadi, tidak perlu khawatir untuk keluar rumah dan bersosialisasi dengan sahabat lain. Hal yang harus Anda diperhatikan adalah polusi udara. Mari sebisa mungkin kira mengurangi polusi udara seperti tidak merokok dan mengurangi emisi gas kendaraan!
Berdasarkan penelitian saat ini, handphone tidaklah menyebabkan kanker. Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh mutasi genetik. Handphone memancarkan radiasi yang sangat rendah frekuensinya sehingga tidak sampai membuat mutasi genetik (merusak gen). Jadi, tidak perlu khawatir untuk menggunakan handphone. Hal yang perlu Anda khawatirkan adalah jika handphone sampai membuatmu kecanduan!
Berdasarkan penelitian saat ini, sumber listrik tidak menyebabkan kanker walaupun sumber listrik memancarkan energi listrik dan magnetik. Pancaran energi listrik dapat ditangkal oleh objek sekitar sumber listrik (seperti dinding) dan pancaran energi magnetik sangatlah rendah frekuensinya sehingga tidak sampai merusak gen Anda. Tidak perlu khawatir dengan sumber listrik, yang perlu Anda khawatirkan adalah jika Anda tersetrum karena tidak berhati-hati!
Penelitian terkini tidak menemukan fakta yang dapat dikait antara bahan kimia dalam deodorant dengan kanker payudara. Anda tidak perlu khawatir untuk menggunakan deodorant, namun gunakanlah secukupnya sesuai anjuran yang diberikan.
Hingga saat ini belum ada bukti yang cukup untuk mengkaitkan pewarna rambut dan risiko kanker. Namun, terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang sering terpapar pewarna rambut dalam jumlah sangat besar (seperti perias rambut) mempunyai risiko kanker kantong kemih yang lebih tinggi, walaupun belum jelas seberapa besar jumlah paparannya sampai menyebabkan kanker. Tetap jaga kesehatan Anda dengan hidup seimbang. Hindari paparan zat kimia berbahaya dalam jumlah yang besar!
Hal ini tidaklah benar. Walaupun terapi kanker, seperti kemoterapi dan radiasi, dapat menyebabkan efek samping yang tidak enak dan terkadang serius. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi dan ilmu medis, terapi kanker saat ini sudah lebih dapat ditolerir efek sampingnya jika dibandingkan waktu terdahulu. Efek samping seperti mual, muntah, rambut rontok, dan kerusakan jaringan lebih dapat diminimalisasi saat ini. Manajemen efek samping (perawatan paliatif atau suportif) merupakan salah satu hal penting dalam rencana terapi kanker. Warrior yang menerima terapi kanker dan manajemen efek samping, dalam waktu yang bersamaan dapat mengurangi tingkat keparahan efek samping, meningkatkan kualitas hidup, serta kepuasaan terapi yang lebih tinggi.
Hal ini tidaklah benar. Anda tidak seharusnya mendiamkan tanda atau gejala kanker, seperti tonjolan pada payudara atau pencernaan yang tidak normal, dst. Walaupun mengetahui “terindikasi” kanker dapat menjadi hal yang sangat menakutkan, bicaralah kepada dokter Anda untuk rencana diagnosa yang lebih lanjut sehingga bisa mendapatkan kejelasan dan rencana terapi yang baik. Karena terapi kanker akan lebih efektif jika dilakukan pada stadium awal. Deteksi dini meningkatkan kelangsungan hidup (survival chance) yang lebih tinggi.
Hal ini tidaklah tepat. Tidak semua pengujian, terapi, atau prosedur medis diperlukan setiap orang. Setiap kasus kanker memerlukan penangan yang khusus. Diskusikanlah dengan dokter Anda terkait pilihan terapi yang terbaik, yang dapat meningkatkan kesempatan untuk sembuh, meningkatkan kualitas hidup, menurunkan efek samping, dan menghindari biaya-biaya yang tidak diperlukan.
Hal ini tidaklah benar. Memang terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa sel kanker tidak dapat hidup pada lingkungan yang basa (kadar alkalinya tinggi) dan lebih “suka” hidup pada lingkungan yang asam. Lingkungan yang asam di sekitar sel kanker lebih disebabkan oleh cara sel kanker tersebut memetabolisme energi. Sampai saat ini, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa pengaturan pola makan yang bersifat basa, seperti memperbanyak sayuran hijau dan buah dapat mengurangi risiko kanker Anda secara “langsung”. Sayur dan buah-buahan memang sangat direkomendasikan untuk pola diet mengurangi risiko kanker, tetapi bukan karena sifat asam atau basa-nya. Jadi, tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi makan yang asam.
Dengan mengetahui miskonsepsi dan mitos-mitos mengenai kanker yang umum beredar, harapannya kita dapat menyaring setiap informasi seputar kanker yang diterima dan dapat membantu dalam penentuan keputusan terapi dan pencegahan kanker yang tepat.
Sekilas kanker
Healthy Person
Sekilas kanker
Bersama kita berjuang melawan kanker. Hubungi kami di +6281 117 117 98 atau info@iccc.id
KIRIM EMAIL