Punya pertanyaan seputar kanker ?

Bergabung dengan forum kami

MENU

Home > Panduan Nutrisi >

Nutrisi Tepat Bagi Pejuang Kanker

Nutrisi Tepat Bagi Pejuang Kanker

Masalah gizi merupakan salah satu komplikasi yang sering dihadapi pejuang kanker dengan penyebab mutifaktor dan dikenal dengan istilah malnutrisi. Malnutrisi pada pasien kanker ditandai dengan penurunan berat badan, massa otot, cadangan lemak dan terjadinya gangguan fungsi. Angka kejadian malnutrisi kanker bervariasi antara 25-70% tergantung pada lokasi tumor, negara, dan stadium kanker.Sel-sel kanker mencetuskan terjadinya peradangan (inflamasi) dengan menstimulasi meningkatnya produksi protein yang bernama sitokin yang akan berdampak pada penekanan napsu makan, penurunan sintesis protein oleh organ hati, serta peningkatan pemecahan protein dan lemak di dalam tubuh pasien. Selain itu efek terapi kanker seperti kemoterapi dan radioterapi juga dapat menyebabkan mual-muntah, sariawan, gangguan penyerapan dan metabolisme berbagai zat nutrisi. Depresi, rasa khawatir (diperburuk oleh berbagai mitos terkait makan dankanker) dan motivasi yang dialami pasien juga akan semakin meningkatkan risiko pengidap kanker untuk mengalami malnutrisi.

 

Kondisi malnutrisi kanker yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kondisi yang dinamakan kaheksia kanker. Selain akan menurunkan efektivitas terapi, malnutrisi dapat menurunkan kualitas hidup pasien kanker, menyebabkan komplikasi seperti infeksi, dan menurunkan harapan hidup. Semakin berat derajat malnutrisi, semakin besar dampak merugikan yang akan ditimbulkan. Oleh sebab itu, menjaga status gizi pengidap kanker merupakan bagian yang penting dari manajemen terapi. Pemenuhan kebutuhan gizi akan membantu pasien dalam mencegah dan memperbaiki defisiensi nutrisi, membantu mentoleransi terapi, meminimalkan efek samping dan komplikasi terkait nutrisi, mempertahankan berat badan dan kondisi fit, serta mempercepat proses pemulihan.

 

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien kanker ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Jenis makanan: kebutuhan gizi pasien kanker harus terpenuhi dengan dengan pemberian gizi lengkap dan seimbang yang meliputi asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Pilihlah makanan segar yang mengandung kalori dan protein tinggi, sebaliknya makanan kalengan, berpengawet serta junk food yang mengandung tinggi gula, lemak jenuh serta lemak trans sebaiknya dikurangi atau dihindari. Cukupi kebutuhan cairan, dengan teratur minum air putih. Jaga kebersihan diri, makanan dan alat makan, hindari mengonsumsi dagiang atau seafood mentah atau tidak dimasak dengan matang. Bila sulit menelan makananan sebaiknya disajikan lunak, dalam bentuk blender atau makanan cair.
  • Jumlah porsi makan: berbeda dengan kondisi sehat, kebutuhan energi dan protein pasien kanker jumlahnya lebih besar sehingga asupannya perlu ditingkatkan. Secara umum rekomendasi asupan energi pengidap kanker adalah 25-30 Kkal/kg berat badan/hari, sedangkan protein adalah di atas 1 gram/kg berat badan/hari, jika memungkingkan mencapai 1,5 gram/per kg berat badan/hari.5 Bila porsi makan tidak terpenuhi dapat diberikan tambahan ONS (oral nutrition supplement).
  • Jadwal makan: makanlah saat napsu makan baik, pilihlah jenis makanan yang disukai. Makan dengan porsi kecil, Frekuensi ditingkatkan.(7x/hari tiap ½-2 jam). Persiapkan strategi diet saat awal terdeteksi, saat menjalani terapi & pasca terapi.

 

Selain memerhatikan asupan makanan, pejuang kanker juga disarankan untuk rutin melakukan olahraga apabila memungkinkan. Olahraga bagi penuang kanker bermanfaat untuk meningkatkan napsu makan, memperbaiki kualitas tidur, menjaga fungsi kognitif dan imunitas,  serta menjaga kesehatan sendi, tulang, dan jantung. Sesuaikan jenis olehara dengan kemampuan individu, dan status penyakit.Apabila sanggup, olahraga disarankan untuk dilakukan dengan frekuensi  3-4/minggu. Jenis olahraga yang dapat dilakukan adalah olahraga yang bersifat aerobic dan olahraga beban yaitu

  • Aerobik berupa jalan kaki: 10-15 menit.
  • Penguatan otot/beban: 2x10 repetisi yang mengenai otot tangan dan kaki

 

Pemberian nutrisi dengan jumlah, jenis dan jadwal, plus olahraga yang tepat akan menjaga kualitas hidup pejuang kanker. Ingatlah bahwa status gizi yang baik memiliki korelasi dengan prognosis yang lebih baik.

 

Referensi:

 

  1. Muscaritoli M, Lucia S, Farcomeni A, Lorusso V, Saracino V, Barone C, et al. Prevalence of malnutrition in patients at first medical oncology visit: the PreMiO study. Oncotarget. 2017 Aug 10;8(45):79884–96.
  2. Lacau St Guily J, Bouvard É, Raynard B, Goldwasser F, Maget B, Prevost A, et al. NutriCancer: A French observational multicentre cross-sectional study of malnutrition in elderly patients with cancer. J Geriatr Oncol. 2018;9(1):74–80.
  3. Ravasco P. Nutrition in Cancer Patients. J Clin Med [Internet]. 2019 Aug 14 [cited 2020 Mar 20];8(8). Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6723589/
  4. Benefits of Good Nutrition During Cancer Treatment [Internet]. Available from: https://www.cancer.org/treatment/survivorship-during-and-after-treatment/staying-active/nutrition/benefits.html
  5. ESPEN Guidelines on Enteral Nutrition: Gastroenterology - Clinical Nutrition [Internet]. [cited 2021 June 21]. Available from: http://www.clinicalnutritionjournal.com/article/S0261-5614(06)00025-2/abstract
  6. Eating Hints: Before, during, and after Cancer Treatment - National Cancer Institute [Internet]. [cited 2021 June 21]. Available from: https://www.cancer.gov/publications/patient-education/eating-hints
  1. Exercise as part of cancer treatment. [Internet]. [cited 2020 Mar 20]. Available from: https://www.health.harvard.edu/blog/exercise-as-part-of-cancer-treatment-2018061314035

 

 

 

ICCC HELPLINE

Bersama kita berjuang melawan kanker. Hubungi kami di +6281 117 117 98 atau info@iccc.id

KIRIM EMAIL