Seseorang akan dinyatakan atau didiagnosis terkena kanker setelah melewati beberapa tahapan tertentu. Selain melalui gejala-gejala yang timbul pada diri Anda, Anda juga akan dimintakan informasinya mengenai riwayat kesehatan keluarga Anda. Selanjutnya, Anda akan diminta untuk melakukan pemeriksaan laboratorium, scanning, atau pemeriksaan lainnya. Anda tidak perlu melakukan semua pemeriksaan, dokter Anda akan menentukan pemeriksaan apa yang akan Anda jalani:
Biasanya menggunakan sampel yang berasal dari air kencing, darah, atau cairan tubuh lainnya. Hasil pemeriksaan laboratorium masih perlu didukung dengan pemeriksaan lainnya untuk memastikan diagnosis kanker.
Menggunakan mesin x-ray untuk mengambil gambar organ tubuh secara detil. Anda juga akan menerima semacam pewarna pada area tertentu di tubuh Anda yang memudahkan pembacaan hasilnya nanti.
Anda akan menerima suntikan berisi radioaktif dalam jumlah yang kecil yang disebut tracer. Tracer akan mengalir melalui aliran darah dan terkumpul pada suatu bagian pada tulang atau organ tubuh Anda. Kemudian tubuh Anda akan di-scan untuk melihat gambar tulang atau organ Anda apakah bisa menghilangkan isi suntikan tadi secara cepat atau tidak. Hasil positif ditunjukkan dengan hasil scan dan jejak tracer tersebut.
Sebuah alat akan digunakan untuk memancarkan gelombang suara berupa ultrasound yang tidak bisa Anda dengar. Gelombang yang ditimbulkan akan membentuk suatu echo / gema ketika bertemu dengan jaringan tubuh Anda. Hasil dari pantulan gelombang dengan jaringan tubuh akan ditangkap dan digambarkan dalam bentuk sonogram.
Menggunakan magnet yang kuat dan terhubung pada komputer untuk menggambarkan secara rinci area tubuh Anda yang nantinya akan dicetak dan diamati hasilnya.
Hasil pemeriksaan ini akan menggambarkan bagaimana jaringan tubuh dan organ bekerja. Hal tersebut dilihat dari gambar 3 dimensi yang didapat dari mesin oleh tracer yang disuntikkan pada tubuh.
Menggunakan sinar radiasi dalam dosis yang rendah untuk menggambarkan isi dalam tubuh Anda.
Pada sebagian besar kasus, biopsi sering digunakan untuk mendiagnosis kanker. Caranya adalah dengan mengambil jaringan tubuh tertentu dan diamati di bawah mikroskop untuk melihat apakah termasuk sel kanker atau bukan.
Selain beberapa pemeriksaan di atas, mungkin akan dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis kanker. Contohnya, pada kanker payudara akan dilakukan mamografi, dan pada kanker serviks akan dilakukan uji pap smear. Setelah melalui berbagai pemeriksaan, dokter akan menyimpulkan hasil pemeriksaan dan melakukan diagnosis.
Referensi:
http://www.cancer.net/navigating-cancer-care/diagnosing-cancer/tests-and-procedures/computed-tomography-ct-scan%22
https://www.cancer.org/treatment/understanding-your-diagnosis/tests/testing-biopsy-and-cytology-specimens-for-cancer/how-is-cancer-diagnosed.html
https://www.cancer.gov/about-cancer/diagnosis-staging/diagnosis
Healthy Person
Healthy Person
Healthy Person
Bersama kita berjuang melawan kanker. Hubungi kami di +6281 117 117 98 atau info@iccc.id
KIRIM EMAIL