Punya pertanyaan seputar kanker ?

Bergabung dengan forum kami

MENU

Home > Panduan Nutrisi >

Sekilas Kanker Nasofaring (1)

Sekilas Kanker Nasofaring (1)

Image Source : https://cancerresearchuk.org

Apa itu Kanker Nasofaring?

Nasofaring merupakan suatu rongga yang terletak di belakang hidung dan di bawah otak. Nasofaring menghubungkan hidung dengan batang tenggorokan. Pada bagian sisi sampingnya, terdapat sebuah pipa/tabung yang menghubungkan nasofaring dan telinga.

Gambar 1 : Bagian Kepala dan Leher Manusia

Kanker nasofaring dimulai dari sel yang berada pada lapisan nasofaring. Benjolan yang bersifat kanker terbentuk yang kemudian akan menyerang organ-organ yang di luar nasofaring, seperti otak, telinga, dan rahang. Sel kanker ini juga dapat menginvasi saluran getah bening, aliran darah, dan menyebar ke kelenjar getah bening serta bagian organ lain yang cukup jauh seperti tulang dan hati.

Kanker nasofaring umumnya menyerang orang dewasa dengan usia 35 – 55 tahun dan lebih umum ditemukan pada ras Chinese (khususnya Cantonese). Kanker nasofaring lebih umum ditemukan pada pria daripada wanita. Jika kanker ini dideteksi pada tahap awal, kemungkinan sembuh lebih tinggi.

Di Indonesia, kanker nasofaring merupakan kanker dengan urutan no. 5 yang paling sering ditemukan.*

*Indonesia, Globocan 2018, International Agency for Research on Cancer, World Health Organization

Faktor Risiko Kanker Nasofaring

Segala hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena suatu penyakit disebut faktor risiko. Setiap kanker mempunyai faktor risiko yang berbeda-beda. Mempunyai satu atau lebih faktor risiko tidak berarti seseorang pasti terkena kanker.

Faktor risiko seseorang untuk terjangkit kanker dipengaruhi oleh berbagai hal termasuk usia, genetik, gaya hidup, dan faktor lingkungan.

Beberapa faktor risiko yang diketahui berhubungan dengan kanker nasofaring adalah sebagai berikut :

  • Konsumsi makanan yang diasinkan seperti sayur-sayuran, ikan, dan daging diketahui berhubungan dengan risiko kanker nasofaring. Penelitian menunjukkan makanan seperti kacang kedelai yang diasinkan, sayur acar kalengan, sayur Szechuan, dan sayuran asin merupakan makanan yang berisiko tinggi. Memasak sayuran-sayuran ini diketahui melepaskan zat beracun yang disebut nitrosamine berupa asap yang dapat terhirup
  • Virus Epstein Barr diketahui berhubungan dengan kanker nasofaring
  • Faktor genetik dapat memainkan peran penting dalam perkembangan kanker nasofaring. Pengecakan darah dapat mengidentifikasi orang tertentu yang mempunyai risiko terkena kanker nasofaring
  • Kanker nasofaring diketahui 3 kali lebih sering menyerang pria dibandingkan wanita

Apakah ada skrining Kanker Nasofaring?

Tidak seperti kanker payudara, serviks, dan kolorektal yang dapat diskrining sejak stadium awal, hingga saat ini belum ada pemeriksaan sederhana non-invasif atau pemeriksaan darah yang dapat mendeteksi kanker nasofaring pada stadium awal.

Kemudian, bagaimana kita dapat waspada terdapat kanker nasofaring? Salah satunya dengan mengetahui tanda dan gejalanya, sehingga jika ada tanda dan gejala kita segera dapat bertindak cepat!

Tanda dan Gejala Kanker Nasofaring

Kanker nasofaring umumnya tidak memperlihatkan tanda dan gejala pada stadium awal. Beberapa tanda dan gejala yang umum  meliputi :

  • Benjolan yang tidak sakit pada area leher merupakan gejala yang paling umum ditemukan (80%). Benjolan ini terjadi karena pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh sel kanker
  • Pendarahan hidung, hidung tersumbat, keluarnya cairan/lendir yang berlebihan dari hidung, dan darah dalam air liur.
  • Hilangnya pendengaran, nyeri pada telinga, suara mendengung, keluarnya cairan dari telinga.
  • Penglihatan ganda (double vision) atau sakit kepala

Tanda dan gejala ini juga mungkin dapat disebabkan oleh kondisi medis yang lain. Akan tetapi, jika tanda dan gejala ini tidak kunjung berlalu, berkonsultasilah dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut!

Mencegah Kanker Nasofaring

  • Banyak mengonsumsi buah segar, sayuran hijau, dan sumber vitamin C yang lain untuk menurunkan risiko kanker Anda
  • Hindari konsumsi makanan yang diasinkan dan yang diawetkan secara berlebihan
  • Hindari merokok dan asap rokok

Berita ICCC Terbaru

ICCC HELPLINE

Bersama kita berjuang melawan kanker. Hubungi kami di +6281 117 117 98 atau info@iccc.id

KIRIM EMAIL