Fase akhir kanker merupakan salah satu perjalanan paling berat, baik bagi pasien maupun orang-orang terdekatnya. Pada tahap ini, pengobatan tidak lagi difokuskan untuk menyembuhkan, melainkan untuk memberikan kenyaman, mengurangi rasa sakit, dan menjaga kualitas hidup yang tersisa.

Dalam dunia medis, tahap ini dikenal sebagai terminal stage (fase terminal) – yaitu kondisi ketika kanker sudah tidak bisa disembuhkan lagi. Sel kanker mungkin telah menyebar luas (metastasis) atau sudah terlalu berkembang sehingga tidak lagi merespons pengobatan. Umumnya, harapan hidup pasien dalam fase ini berada di rentang beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung dengan jenis kanker dan kondisi masing-masing individu.
Pada tahap akhir ini, meskipun telah diberikan perawatan dan pengobatan terkait, sering kali menjadi tanda jelas seseorang mendekati akhir hidupnya. Dokter biasanya sudah mulai merekomendasikan perawatan paliatif atau hospice care. Tujuannya adalah merawat pasien di hari-hari akhirnya dengan martabat, tanpa rasa sakit yang berlebihan, dan dikelilingi orang-orang yang dicintai.
Ciri-Ciri Umum Fase Terminal pada Pasien Kanker
Memahami tanda-tanda umum fase terminal dapat membantu keluarga dan caregiver merespons dengan lebih tenang dan bijak. Gejala yang sering muncul antara lain:
-
Sesak Napas
Merasa sesak napas adalah hal umum yang terjadi dan bisa semakin parah pada hari-hari atau minggu-minggu terakhir kehidupan. Bantuan oksigen atau posisi tidur tertentu dapat membantu.
-
Delirium (Kebingungan Akut)
Delirium disebabkan oleh berbagai faktor pada fase terminal. Pasien mungkin terlihat bingung, tidak mengenali orang di sekitarnya, atau berbicara tidak jelas. Halusinasi yang tidak berkaitan dengan delirium juga sering terjadi.
-
Nyeri
Pasien dapat merasakan nyeri tapi pada umumnya masih dapat dikendalikan dengan obat pereda nyeri.
-
Kesulitan Menelan
Pada fase ini, tubuh pasien secara alami mulai menolak makanan dan cairan. Ini adalah proses normal di akhir kehidupan.
-
Suara Napas Mengorok (Death Rattle)
Suara mengorok terjadi ketika air liur atau cairan lain menumpuk di tenggorokan dan saluran napas bagian atas. Penanganan fase terminal yang tidak melibatkan obat meliputi perubahan posisi tubuh pasien dan mengurangi pemberian cairan.
-
Pendarahan (Hemorrhage)
Pendarahan secara hebat tiba-tiba dapat terjadi pada pasien dengan jenis kanker tertentu. Saat ini terjadi, fokus utama adalah membuat pasien senyaman mungkin.
-
Kejang Otot Mendadak (Myoclonic Jerking)
Kejang otot mendadak dapat disebabkan oleh penggunaan opioid dalam dosis tinggi dan dalam jangka waktu lama.
Mengapa Memahami Kondisi Ini Penting bagi Keluarga dan Caregiver?
Saat seseorang memasuki fase akhir dari penyakit kanker, tidak jarang pihak keluarga banyak yang masih mengharapkan kesembuhan. Perasaan tidak siap dan takut kehilangan sering kali membuat kita sulit menerima kenyataan medis. Ketahui bahwa ini bukan berarti menyerah, tetapi justru bentuk kasih sayang tertinggi.

Penting bagi keluarga dan caregiver untuk paham tentang kondisi yang dialami pasien. Dengan memahami kondisi secara jujur dan menyeluruh, kita dapat memilih perawatan yang tepat. Tentunya, ini bertujuan agar pasien merasa lebih nyaman dan tenang. Dengan itu, berikut langkah yang dapat diterapkan para keluarga dan caregiver:
-
Memahami Diagnosa dan Prognosis
Mengetahui kondisi sebenarnya akan membantu keluarga bersikap realitas: apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan, serta pilihan perawatan apa yang paling tepat.
-
Menyesuaikan Harapan dan Prioritas
Fokus berpindah perawatan dari ‘menyembuhkan’ menjadi ‘membuat nyaman’ Menghormati keinginan pasien: apakah ingin dirawat di rumah? Apakah ingin mengunjungi tempat tertentu meskipun susah jalan?
-
Buka Komunikasi Antara Pasien, Keluarga, dan Tim Medis
Caregiver berperan penting sebagai jembatan komunikasi. Memahami kondisi medis pasien membantu keluarga dan caregiver membuat keputusan yang lebih tepat dan bijak, termasuk dalam memilih perawatan paliatif atau hospice. Komunikasi yang terbuka dapat bantu membuat keputusan krusial: apakah perlu dibantu alat napas invasif? Apakah akan lebih bermanfaat atau justru membuat tidak nyaman?
-
Fokus pada Kualitas Hidup
Tujuan utama bukan lagi memperpanjang hidup semata, tetapi menjaga kualitas hari-hari terakhir, seperti mengelola rasa sakit, memberikan dukungan doa,
Pada akhirnya, menghadapi fase terminal kanker adalah proses yang penuh beragam emosi– penuh rasa takut, harapan, dan cinta. Dengan pemahaman yang jujur, komunikasi terbuka, dan dukungan yang tulus, kita bisa membantu pasien menjalani hari-hari akhirnya dengan lebih tenang. Tugas utama kita bukanlah untuk menyembuhkan, tapi untuk menemani. Menjadi hadir secara utuh, memastikan bahwa mereka tidak sendiri dan merasa dicintai hingga akhir.
Source:
- Healthline
Healthline. Understanding and Dealing with Terminal Cancer [Internet]. [cited 2025 Mei]. Available from: https://www.healthline.com/health/terminal-cancer#life-expectancy
- Helpguide
Helpguide. End-of-Life Care, Caregiving in the Late Stages of Life [Internet]. [cited 2025 Mei]. Available from: https://www.helpguide.org/aging/end-of-life/late-stage-and-end-of-life-care
- National Cancer Institute
National Cancer Institute. Last Days of Life (PDQ®)–Patient Version [Internet]. [cited 2025 Mei]. Available from: https://www.cancer.gov/about-cancer/advanced-cancer/caregivers/planning/last-days-pdq
- Intercoastal Medical (gambar)
Intercoastal Medical. [Image on the internet]. [cited 2025 Mei]. Available from: https://images.app.goo.gl/Vr4hgLvU2gWA4WbC9