(Image source : https://adira.co.id)
Kanker nasofaring merupakan keganasan yang berasal dari jaringan nasofaring. Nasofaring adalah bagian atas dari faring (kerongkongan) yang berada di belakang hidung. Penyakit ini termasuk tidak sering dijumpai di seluruh dunia tetapi bersifat endemik di beberapa tempat seperti Cina Selatan, Asia Tenggara, Afrika Utara, dan Arctic. Distribusi geografi dan terpajan dengan virus Epstein-Barr dikatakan mempengaruhi risiko terjadinya kanker ini.
Penyebab pasti kanker nasofaring masih belum diketahui, namun para peneliti menyebutkan beberapa faktor risiko yang meningkatkan risiko seseorang terkena kanker nasofaring. Salah satu faktor risiko yang disebutkan adalah faktor diet atau makanan. Mereka yang tinggal di bagian Asia, Afrika Utara, dan Arctic sering mengkonsumsi ikan dan daging yang diasinkan.
Ikan yang diasinkan adalah ikan yang dilakukan pengasinan, dikeringkan dan diasinkan (dry-salting), diawetkan, atau gabungan dari semuanya sehingga meningkatkan jumlah garam dalam ikan segar. Ikan segar mengandung sekitar 75-80% air dan air ini sebagian dapat digantikan dengan garam. Ikan yang diasinkan termasuk makanan yang sering dikonsumsi orang Cina Selatan dan di negara Asia Tenggara. Di negara Asia, misalnya Cina dan Hongkong, ikan yang diasinkan termasuk dalam makanan sehari-hari yang dikombinasikan dengan nasi.
Mekanisme yang mungkin mengenai kaitan antara konsumsi ikan yang diasinkan dengan risiko kanker nasofaring adalah pembentukan senyawa N-nitroso dalam tubuh manusia dan/atau pembentukan senyawa tersebut karena proses yang dilakukan pada ikan, yang menyebabkan adanya reaksi antara amine dalam ikan dan nitrate/nitrite dalam garam yang digunakan, serta aktivasi virus Epstein-Barr onkogenik.
Penelitian-penelitian yang sudah ada secara konsisten menunjukkan bahwa risiko kanker nasofaring meningkat pada mereka yang mengkonsumsi ikan yang diasinkan. Selain itu, terdapat kaitan antara frekuensi dan durasi konsumsi ikan yang diasinkan dengan risiko kanker nasofaring. Kaitan ini menjadi lebih kuat jika telah mengkonsumsi ikan yang diasinkan selama masa kanak-kanak sampai usia 10 tahun dibandingkan dengan mengkonsumsinya pada usia lebih tua.
Tanda dan gejala dari kanker nasofaring adalah adanya benjolan pada hidung atau leher, radang pada tenggorok, kesulitan bernapas atau berbicara, perdarahan dari hidung, gangguan pendengaran, nyeri telinga atau telinga berdenging, sakit kepala. Jika ditemukan tanda dan gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Referensi:
Healthy Person
Healthy Person
Healthy Person
Bersama kita berjuang melawan kanker. Hubungi kami di +6281 117 117 98 atau info@iccc.id
KIRIM EMAIL