Mengelola Kecemasan Dan Amarah

Perubahan emosi seseorang bisa berubah kapan saja dan di mana saja. Seorang warrior yang baru saja didiagnosis kanker mungkin akan meluapkan emosinya berupa amarah dan kecemasan. Emosi ini juga kerap muncul ketika warrior sedang menjalani terapinya atau bahkan setelah melakukan terapinya. Untuk mempermudah dalam mengelola emosi tersebut, kita perlu mengetahui apa yang menjadi pemicu emosi tersebut.

Jika seorang warrior bingung akan hidupnya dan merasa penuh ketidakpastian akan kesehatannya serta cenderung sulit dalam mengungkapkan perasaannya, warrior akan memendam perasaan tersebut sehingga menjadi sebuah kekecewaan dan depresi. Namun, ada pula yang melampiaskannya dengan amarah baik kepada orang lain atau pada dirinya sendiri dengan minuman beralkohol dan narkoba. Untuk mencegah hal tersebut terjadi,  berikut terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan:

• Kenali amarah Anda, ketahui penyebabnya, dan bagaimana Anda harus bersikap
• Jangan gunakan amarah atau perasaan marah sebagai pengganti rasa sedih atau kecewa
• Biasakan tidak memendam amarah yang nantinya akan meledak ketika mencapai puncaknya, utarakan perasaan Anda sesegera mungkin ketika Anda merasakannya
• Cari cara yang baik untuk melampiaskan amarah Anda, seperti mendiskusikan alasan Anda marah dengan orang yang dapat dipercaya; melakukan aktivitas fisik; memukul bantal; berteriak di suatu ruangan sendiri atau di dalam mobil; menikmati terapi berupa pijat atau meditasi.

Tips di atas juga bermanfaat bagi Anda yang kerap merasakan kecemasan dalam diri Anda. Ingatlah bahwa kecemasan yang berkelanjutan dapat memicu hal buruk lain pada kesehatan fisik dan mental Anda. Jika amarah dan kecemasan terasa mengganggu kehidupan Anda, sebaiknya Anda meminta bantuan profesional untuk menangani hal tersebut.

Referensi:

http://www.cancer.net/coping-with-cancer/managing-emotions/coping-with-anger
http://www.cancer.net/coping-with-cancer/managing-emotions/anxiety
https://www.cancer.org/treatment/treatments-and-side-effects/emotional-side-effects/anxiety-fear-depression.html