Memiliki Anak Setelah Bebas Kanker, Boleh?

Memiliki buah hati merupakan impian setiap pasangan suami istri. Namun hal ini menjadi sebuah keraguan ketika Anda atau pasangan Anda baru saja bebas dari kanker. Banyak hal yang menjadi pertimbangan. Salah satu yang menjadi pemikiran adalah apakah anak Anda akan ikut terkena kanker juga atau tidak.

Kehamilan Setelah Terapi Kanker

Setelah berjuang begitu berat melawan kanker dan Anda berhasil melewatinya, terlintas dalam pikiran untuk memiliki anak. Memiliki seorang anak setelah terapi kanker masih memungkinkan terutama bagi pasangan suami istri yang masih muda. Hal ini harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Seorang survivor umumnya harus menunggu sekitar 6 bulan hingga 2 tahun setelah menerima terapi kanker dan bebas dari kanker untuk memiliki anak. Hal tersebut disebabkan karena terapi yang pernah diterima seperti radiasi maupun kemoterapi dapat mempengaruhi tubuh dan organ yang penting pada masa kehamilan dan melahirkan. Lama waktu menunggu tergantung pada tahap dan tipe kanker yang pernah dihadapi, tipe terapi yang dilakukan sebelumnya, dan usia pria maupun wanita. Pada wanita, terdapat banyak hal yang perlu dipertimbangkan, salah satunya adalah usia, kondisi rahim, dan payudara, sedangkan pada pria, yang perlu dipertimbangkan adalah kualitas spermanya.

Risiko Bayi Terkena Kanker?

Menjadi sebuah kekhawatiran tersendiri bagi survivor untuk memiliki seorang anak. Banyak pasangan yang khawatir anaknya akan terkena kanker seperti mereka. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, bayi yang lahir dari seorang survivor tidak berisiko terkena kanker terutama jika Anda pernah menderita kanker bukan karena faktor genetik. Namun, hal ini akan berbeda jika Anda terkena kanker karena faktor genetik, karena anak Anda mungkin berisiko lebih tinggi untuk terkena kanker kelak.

Anda dan pasangan Anda dapat mencoba untuk memiliki anak setelah bebas dari kanker berdasarkan berbagai pertimbangan di atas. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mulai untuk memiliki anak. Persiapkanlah dengan matang segala keputusan yang akan Anda buat demi masa depan keluarga Anda.

Referensi:

http://www.cancer.net/survivorship/life-after-cancer/having-baby-after-cancer-pregnancy
https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer/living-as-a-breast-cancer-survivor/pregnancy-after-breast-cancer.html